Di dalam organisasi Pemerintah Indonesia saat ini dipenuhi oleh orang-orang yang tidak berkompeten. Ada orang yang tepat pada posisi yang tidak tepat (the right person in the wrong place) atau orang yang tidak tepat pada posisi yang tepat (the wrong person in the right place) atau lebih gila lagi orang yang salah pada tempat yang salah pula (the wrong person in the wrong place)...
Saya tidak mengatakan tidak ada orang yang tepat di dalam posisi yang tepat (ther right think in the right palce). Memang ada beberapa orang yang berkompeten didalam suatu organisasi Pemerintah, namun mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini disebabkan karena organisasi Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam menerapkan prinsip Statistika...
Lhok kok yang disalahkan prinsip statistika??? apa hubungannya???
Yaa sangat berhubungan... Mereka yang berkompeten itu khan hanya beberapa saja. Nah dalam ilmu statistik orang-orang tersebut dikatakan sebagai outlier/pencilan, sesuatu yang menyimpang, berada jauh dari kumpulan amatan. Dalam proses pembuatan keputusan, pencilan tersebut harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis lebih lanjut ...
Begitu juga orang-orang yang berkompeten itu... tidak akan diikutkan atau disingkirkan dalam proses pembuatan keputusan, hehehehehe....
Hmm emang ruwet jadinya....
Any comment???
Saya tidak mengatakan tidak ada orang yang tepat di dalam posisi yang tepat (ther right think in the right palce). Memang ada beberapa orang yang berkompeten didalam suatu organisasi Pemerintah, namun mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini disebabkan karena organisasi Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam menerapkan prinsip Statistika...
Lhok kok yang disalahkan prinsip statistika??? apa hubungannya???
Yaa sangat berhubungan... Mereka yang berkompeten itu khan hanya beberapa saja. Nah dalam ilmu statistik orang-orang tersebut dikatakan sebagai outlier/pencilan, sesuatu yang menyimpang, berada jauh dari kumpulan amatan. Dalam proses pembuatan keputusan, pencilan tersebut harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis lebih lanjut ...
Begitu juga orang-orang yang berkompeten itu... tidak akan diikutkan atau disingkirkan dalam proses pembuatan keputusan, hehehehehe....
Hmm emang ruwet jadinya....
Any comment???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar Anda terhadap tulisan saya?