Apa sih bedanya Hipotesis 1 arah dan 2 arah???
Perbedaanya terletak pada masalah apa yang mau diuji.
Hipotesis 1 arah digunakan untuk menguji suatu hal yang sudah jelas akan lebih besar atau lebih kecil dari hipotesis awal. Sedangkan Hipotesis 2 arah digunakan untuk menguji suatu hal (hipotesis awal) pada suatu titik tertentu, dimana kemungkinan hipotesis tandingannya bisa lebih besar maupun lebih kecil dari titik tersebut.
Untuk memperjelas saya ingin memberikan suatu contoh
kasus hipotesis yang mudah.
Misalnya kita ingin menguji suatu kadar emisi
kendaraan apakah mencapai batas tertentu atau tidak.
Maka, yang menjadi perhatian kita adalah melebihi batas
emisi ataukah tidak. Bila kadar emisi lebih
kecil dari batas emisi dianggap masih menjadi hipotesis awal karena semakin kecil semakin
baik. Dalam hal ini hipotesis yang digunakan adalah 1
arah.
Misalnya kita ingin menguji kadar racun dalam tubuh
manusia misalhnya kreatinin dan ureum. Maka kita
konsen pada dua arah. Apabila kadar kreatinin dan
ureum melebihi batas normal sangat berbahaya.
sedangkan apabila lebih kecil dari batas normal juga
berbahaya. Yang bagus adalah kadarnya pas dengan batas
normal. Oleh karena itu lebih cocok menggunakan
hipotesis 2 arah.
Anda tertarik dengan Statistika?
Blog Winner Statisik adalah Blog mengenai informasi seputar statistika.
Mari kita berbagi informasi mengenai statistika...
Apabila Anda perlu bantuan, hubungi: (021)96927448
Senin, 04 Februari 2008
Hipotesis 1 arah vs 2 arah (one-tail vs 2-tail Hypothesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anda Perlu Bantuan Analisis Data Statistik?
Hubungi kami melalui:
- Telp. (021)96927448
- email. jihadbest36@yahoo.com
Analisis Data:
- Skripsi (S1): Rp 500.000
- Tesis (S2): Rp 1.000.000
- Disertasi (S3): Rp 2.500.000
Kursus Private Statistika
2 jam per pertemuan:
- S1: Rp 150.000 per pertemuan
- S2: Rp 300.000 per pertemuan
- S3: Rp 500.000 per pertemuan
Konsultasi Rp 100.000 per jam
ANALISIS YANG KAMI LAYANI
1. Analisis Deskriptif
Meringkas Data, statistika 5 serangkai, Ukuran pemusatan,
ukuran keragaman data, dll
2. Charting, grafik
Pembuatan chart dan grafik apapun sesuai keinginan Anda
3. Tabulasi
Pembuatan berbagai macam tabel sesuai keinginan Anda
4. Uji Signifikan
Melakukan uji hipotesis terhadap berbagai permasalahan
Uji satu sampel, uji dua sempel, uji dua atau lebih sampel
5. Korelasi
Metode untuk mengetahui hubungan antar dua variabel,
satu variabel dengan lebih dari satu veriabel, dan juga
banyak variabel dengan banyak variabel.
6. Regresi
Metode untuk membuat suatu modelhubungan antara
satu variabel terikat (dependent variable) dengan satu atau lebih variabel bebas (independent variable)
7. Multivariate Regression
Metode untuk membuat model hubungan antara banyak
variabel terikat (dependent variable) dan banyak variabel bebas
(independent variable)
8. Logit-Probit
Mirip dengan regresi namun dapat digunakan untuk variabel kategorik
(ordinal dan nominal), termasuk non parametrik
9. Experimental Design
10. Non-Parametrik Analysis
11. AKU (Analisis Komponen Utama) /Principal Component
12. Analisis Faktor
16. Biplot
17. Analisis Korespondency
18. Time Series Anlysis
19. Path Analysis
20. SEM (Seqential Equation Modeling)
21. CHAID
22. AMMI
23. Bootstrap
Meringkas Data, statistika 5 serangkai, Ukuran pemusatan,
ukuran keragaman data, dll
2. Charting, grafik
Pembuatan chart dan grafik apapun sesuai keinginan Anda
3. Tabulasi
Pembuatan berbagai macam tabel sesuai keinginan Anda
4. Uji Signifikan
Melakukan uji hipotesis terhadap berbagai permasalahan
Uji satu sampel, uji dua sempel, uji dua atau lebih sampel
5. Korelasi
Metode untuk mengetahui hubungan antar dua variabel,
satu variabel dengan lebih dari satu veriabel, dan juga
banyak variabel dengan banyak variabel.
6. Regresi
Metode untuk membuat suatu modelhubungan antara
satu variabel terikat (dependent variable) dengan satu atau lebih variabel bebas (independent variable)
7. Multivariate Regression
Metode untuk membuat model hubungan antara banyak
variabel terikat (dependent variable) dan banyak variabel bebas
(independent variable)
8. Logit-Probit
Mirip dengan regresi namun dapat digunakan untuk variabel kategorik
(ordinal dan nominal), termasuk non parametrik
9. Experimental Design
10. Non-Parametrik Analysis
11. AKU (Analisis Komponen Utama) /Principal Component
12. Analisis Faktor
13. Cluster Analysis
14. Analisis Diskriminan
16. Biplot
17. Analisis Korespondency
18. Time Series Anlysis
19. Path Analysis
20. SEM (Seqential Equation Modeling)
21. CHAID
22. AMMI
23. Bootstrap
sip! =)
BalasHapustanya dong pak...
BalasHapuskalau penelitian pengaruh x1 n x2 thd y
bunyi hipotesisnya
H01= x1 n x2 scra simultan tdk bpngaruh thd Y
H021=x1 tdk bpengaruh thd y
h022=x2 tdk berpengaruh thd y
itu brarti 1tailed or 2 tailed y pak??
tanya dikit pak....
BalasHapuskalo anava 2x2 berapa sebenarnya jumlah hipotesisnya??
Contoh yg membingungkan... wes sak karepmu
BalasHapusone way or another
BalasHapussaya belum mengerti
BalasHapusPenentuan alpha pada signifikan itu ada caranya atau ditentukan lsg oleh peneliti ya pak ? Terimakasih
BalasHapusPenentuan alpha pada signifikan itu ada caranya atau ditentukan lsg oleh peneliti ya pak ? Terimakasih
BalasHapus